Ekspor Durian RI Tumbuh, Tembus Rp 56,5 Miliar
langgananinfo.com – Ekspor durian Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan dalam lima tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa baik dari sisi volume maupun nilai, mengalami peningkatan sejak 2020 hingga 2024. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya minat pasar internasional terhadap durian asal Indonesia.
“Baca Juga: Desire Doue Bersinar di Final Liga Champions Performa Hebat”
Pada 2020, volume ekspor durian Indonesia mencapai 102.310 kilogram dengan nilai sebesar USD 231.700 atau sekitar Rp 3,78 miliar. Namun, pada 2021, ekspor durian mengalami penurunan signifikan. Volume ekspor turun menjadi 50.061 kilogram dengan nilai sebesar USD 149.265 atau sekitar Rp 2,45 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan pasar global, pembatasan perdagangan internasional, dan gangguan logistik akibat pandemi COVID-19. Selain itu, kebijakan pembatasan impor dari negara tujuan turut memengaruhi permintaan durian asal Indonesia.
Sektor transportasi yang terganggu juga berdampak pada keterlambatan pengiriman. Produsen lokal menghadapi kesulitan dalam memenuhi standar ekspor akibat keterbatasan operasional selama masa pandemi. Hal ini menyebabkan menurunnya volume produksi yang siap ekspor. Meski begitu, permintaan di pasar dalam negeri tetap kuat. Kondisi ini menunjukkan perlunya strategi adaptasi dalam menghadapi gangguan global agar ekspor tetap stabil.
Tren ekspor mulai kembali naik pada 2022. Volume ekspor durian melonjak ke angka 226.675 kilogram, sementara nilai ekspor mencapai USD 181.292 atau sekitar Rp 3 miliar. Kenaikan ini mencerminkan mulai pulihnya aktivitas perdagangan internasional pascapandemi. Selain itu, permintaan terhadap durian Indonesia mulai tumbuh kembali, terutama dari negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah. Lonjakan paling signifikan terjadi pada 2023. Volume ekspor meningkat tajam menjadi 571.884 kilogram. Nilai ekspor pun naik drastis menjadi USD 1.075.764 atau sekitar Rp 17,5 miliar.
Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan produksi, perbaikan kualitas pascapanen, dan penetrasi pasar baru. Pemerintah juga mulai aktif mempromosikan komoditas durian melalui berbagai pameran dagang internasional. Pelaku usaha durian di dalam negeri mulai serius mengelola rantai pasok agar memenuhi standar ekspor global. Kolaborasi antara petani, koperasi, dan eksportir pun makin intensif. Semua ini berdampak langsung pada peningkatan daya saing durian Indonesia di pasar luar negeri.
Tahun 2024 mencatatkan performa tertinggi dalam ekspor durian Indonesia selama lima tahun terakhir. Volume ekspor mencapai 590.528 kilogram, meningkat tipis dibanding tahun sebelumnya. Namun, nilai ekspornya mengalami lonjakan besar, mencapai USD 1.817.191 atau setara Rp 29,6 miliar. Lonjakan nilai ini menunjukkan bahwa durian Indonesia semakin bernilai di pasar global.
“Baca Juga: Black Shark Rilis Tracker Lokasi Mirip AirTag Harga Murah”
Secara keseluruhan, dari 2020 hingga 2024, total volume ekspor durian Indonesia mencapai 1.541.458 kilogram. Dalam periode yang sama, total nilai ekspor mencapai USD 3.455.212 atau sekitar Rp 56,55 miliar. Data ini mencerminkan potensi besar durian sebagai komoditas ekspor unggulan. Dengan strategi promosi yang tepat dan perbaikan kualitas, ekspor durian diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.