langgananinfo.com – Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan oleh video yang memperlihatkan fasilitas produksi kartu grafis di Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Video tersebut awalnya mencuatkan dugaan bahwa pabrik tersebut digunakan untuk memproduksi kartu grafis terbaru Nvidia, GeForce 5000 Blackwell. Dalam narasi video, disebutkan bahwa fasilitas ini dibangun untuk mengantisipasi pembatasan ekspor dari Amerika Serikat ke China. Diperkirakan akan berlaku untuk kartu grafis RTX 5000 pada saat peluncurannya. Pembatasan ini diberlakukan bagi perangkat dengan performa tinggi. Sekelas RTX 4090 atau lebih, yang dinilai memiliki kemampuan terlalu tinggi untuk diekspor ke China Daratan.
” Baca Juga: Poco C75 Resmi Meluncur di Indonesia “
Di situs Chiphell, tempat video tersebut diunggah, terlihat juga proses debugging kartu grafis yang dilakukan di dalam pabrik. Dalam deskripsi video, pengunggah menyatakan bahwa pabrik ini didirikan oleh Bo Neng untuk menghadapi dampak dari kebijakan ekspor Amerika Serikat dan memastikan kartu grafis RTX 5090 tetap dapat diproduksi dan didistribusikan tanpa terpengaruh aturan ekspor. Namun, setelah video ini viral, berbagai sumber mulai mempertanyakan kebenarannya.
Tak lama setelah video viral tersebut menarik perhatian, Zotac, pabrikan OEM yang bekerja sama dengan Nvidia. Merilis pernyataan resmi yang menjelaskan bahwa fasilitas yang terlihat dalam video bukanlah pabrik produksi untuk kartu grafis Nvidia seri GeForce 5000. Dalam pernyataannya, Zotac menegaskan bahwa pabrik yang ditampilkan dalam video di Batam tersebut sebenarnya sedang memproduksi kartu grafis Zotac Gaming GeForce RTX 4070 Ti Super Solid. Bukan RTX 5000 seperti yang diduga oleh banyak pihak.
Menurut keterangan resmi dari Zotac melalui Techpowerup, video yang viral ini sebenarnya adalah rekaman proses pelatihan internal dari produksi percobaan di pabrik baru mereka di Indonesia. Mereka juga menjelaskan bahwa video tersebut berfokus pada pengujian kinerja alat produksi yang baru diinstal di fasilitas tersebut. Bukan produksi massal dari kartu grafis Nvidia seri terbaru.
Klarifikasi dari pihak Zotac menjadi penting untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat mengenai aktivitas pabrik di Batam. Zotac menyatakan bahwa fasilitas ini memang dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun video tersebut bukan bukti adanya produksi kartu grafis seri terbaru yang didesain untuk menghindari pembatasan ekspor ke China. Spekulasi awal yang tersebar luas di media sosial tampaknya keliru mengaitkan video tersebut dengan GeForce RTX 5000, yang disebut-sebut akan mengalami pembatasan distribusi terkait ketegangan antara Amerika Serikat dan China.
” Baca Juga: iPhone 16 Menghilang dari Tokopedia, Ini Alasannya “
Dengan klarifikasi dari Zotac, diharapkan informasi yang salah dapat segera diluruskan dan masyarakat bisa memahami bahwa fasilitas di Batam memang berfungsi untuk memproduksi produk yang sudah ada. Seperti RTX 4070 Ti, serta mendukung uji coba dan pelatihan internal untuk memastikan kesiapan peralatan produksi baru.