langgananinfo.com – Keputusan Nikita Mirzani untuk menjemput paksa putrinya, Lolly, mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Nursyah, ibunda Indah Permatasari. Nursyah secara terang-terangan mengapresiasi langkah Nikita, bahkan memberikan “100 jempol” sebagai tanda dukungan. Ia merasa dirinya senasib dengan Nikita dalam upaya melindungi anak perempuan mereka. Saat ini, Vadel Badjideh, orang yang diduga terlibat dalam masalah Lolly, dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas tuduhan pencabulan dan aborsi.
” Baca Juga: Rumah Tangga Harmonis Rey Mbayang dan Dinda Hauw “
Nursyah menyatakan kekagumannya pada Nikita Mirzani melalui sebuah wawancara di kanal YouTube Rasis Infotainment pada 1 Oktober 2024. Ia menyebut dirinya tidak dapat melakukan hal yang sama seperti Nikita karena keterbatasan keuangan. “Kalau saya dulu, posisiku ya, karena saya enggak punya uang. Tapi, biarlah Allah yang membalas sakit hati saya,” ujar Nursyah dengan nada tegar. Dukungan ini menunjukkan solidaritas sesama ibu yang berusaha melindungi anaknya dari pengaruh negatif.
Dalam wawancara tersebut, Nursyah juga menyindir sosok laki-laki yang disebutnya sebagai “brekele”, yang diduga mengacu pada Arie Kriting, suami Indah Permatasari. Ia menyebut laki-laki tersebut sebagai seseorang yang “menjambret” anak perempuannya. “Tuh, brekele juga sana tuh. Hatinya brekele. Otaknya brekele. Jambret anaknya orang kiri-kanan,” ungkapnya dengan emosi yang tersirat.
Ketika mendengar kabar bahwa Lolly berteriak histeris dan mengeluarkan kata-kata kasar saat dijemput oleh Nikita Mirzani, Nursyah mengaku sangat terpukul. Sebagai seorang ibu, ia memahami perasaan Nikita dan merasa marah atas tindakan yang dilakukan Lolly. Ia mengingat bagaimana putrinya, Indah Permatasari, juga pernah berkata kasar padanya, meski tidak separah yang dilakukan oleh Lolly.
” Baca Juga: Ikang Fawzi Berduka Atas Kepergian Marissa Haque “
Meskipun hubungan antara Nursyah dan Indah Permatasari tidak lagi hangat seperti dulu, ia tetap merasa bangga pada Nikita Mirzani. Menurutnya, Nikita telah menunjukkan keteguhan dan kekuatan sebagai seorang ibu dalam menghadapi situasi sulit. Ia berulang kali menegaskan rasa bangganya terhadap Nikita, dan menyatakan bahwa meskipun Indah pernah menghina dirinya, ia masih merasa beruntung karena putrinya tidak sampai mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar.