langgananinfo.com – Presiden Prabowo Subianto mengharapkan ketegangan antara Iran dan Israel dapat segera mereda. Ia menekankan pentingnya deeskalasi dan penyelesaian damai dalam konflik yang sedang berlangsung. Prabowo menyatakan kepada wartawan usai menghadiri St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 bahwa semua pihak perlu menurunkan suhu ketegangan dan mencari solusi damai yang menguntungkan semua pihak terkait.
“Baca Juga: NVIDIA RTX 5090D, Konektor Meleleh Saat Digunakan”
Peran Penting Rusia Sebagai Penengah Konflik
Prabowo menilai bahwa Rusia memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah, terutama terhadap pemerintah Iran. Ia memuji inisiatif Rusia yang menawarkan diri sebagai mediator antara Iran dan Israel. Menurut Prabowo, peran Rusia sebagai penengah sangat krusial dalam membantu meredakan konflik dan menemukan solusi damai yang dapat diterima semua pihak. Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya keterlibatan negara-negara besar seperti Rusia untuk menjaga stabilitas regional. Ia yakin bahwa diplomasi dan dialog yang dipimpin oleh pihak yang memiliki hubungan baik dengan kedua negara akan mempercepat proses perdamaian dan mengurangi risiko eskalasi kekerasan.
Indonesia Tetap Menjaga Sikap Non-Blok
Dalam pidatonya di SPIEF, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan kebijakan luar negerinya yang bersifat non-blok. Indonesia tidak memihak salah satu pihak dalam konflik tersebut dan selalu menghormati kedaulatan semua negara. Prabowo menegaskan, “Indonesia sejak dulu selalu non-blok, kami menghormati semua negara.” Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini memungkinkan Indonesia menjaga hubungan baik dengan berbagai negara di dunia tanpa terjebak dalam konflik geopolitik. Dengan pendekatan ini, Indonesia berharap dapat menjadi jembatan diplomasi yang mendukung perdamaian global dan mendorong kerjasama internasional yang saling menguntungkan.
Filosofi Politik Luar Negeri Indonesia: Satu Teman, Seribu Teman
Prabowo menjelaskan bahwa prinsip kebijakan luar negeri Indonesia sangat sederhana dan inklusif. Ia mengatakan, “Satu frasa, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.” Pernyataan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk menjaga hubungan baik dengan semua negara tanpa kecuali. Filosofi ini bertujuan menjaga perdamaian dan stabilitas di tingkat global. Dengan pendekatan ini, Indonesia berusaha menghindari konflik yang dapat merugikan semua pihak. Prabowo juga menekankan pentingnya diplomasi yang aktif dan dialog terbuka agar berbagai perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan. Pendekatan ini mencerminkan semangat persatuan dan kerja sama antarbangsa.
“Baca Juga: Lenovo Legion Go 2 Bocor, Gunakan Chip Powerful Z2 Extreme”
Sambutan Positif dari Hadirin SPIEF 2025
Pidato Prabowo yang menegaskan sikap Indonesia yang netral dan mendukung perdamaian mendapatkan sambutan hangat dari para hadirin SPIEF 2025. Tepuk tangan yang meriah menunjukkan dukungan terhadap pesan penting ini. Hal ini juga menegaskan peran Indonesia sebagai negara yang aktif mempromosikan perdamaian dan dialog antarnegara dalam forum internasional.