TikTok Dapat Perpanjangan 90 Hari, Pilih Dijual atau Diblokir
langgananinfo.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan tambahan waktu 90 hari kepada TikTok. Ia menegaskan dua pilihan yang harus diambil: dijual ke pihak Amerika atau diblokir secara permanen di AS.
“Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Resmi Tinggalkan Swansea City”
Keputusan Trump memberi TikTok tambahan waktu merupakan kali ketiga sejak awal 2025. Ia menyatakan bahwa niat awalnya memang menutup TikTok di AS. Namun, Trump mengubah sikap karena ingin menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ia juga ingin memastikan keamanan data pengguna TikTok di Amerika tetap terjaga. Selain itu, Trump menilai penting untuk memberikan ruang negosiasi agar TikTok bisa beroperasi dengan pengawasan ketat. Kebijakan ini diambil setelah berbagai konsultasi dengan badan keamanan nasional dan pihak terkait guna menghindari risiko kebocoran data yang merugikan negara.
Salah satu alasan perpanjangan waktu adalah sulitnya menemukan pembeli yang tertarik. Beberapa nama besar seperti Frank McCourt dari Amazon, Kevin O’Leary, dan YouTuber terkenal MrBeast mulai menunjukkan minat. Mereka melihat peluang bisnis besar dari TikTok meskipun proses negosiasi masih berlangsung. Namun, negosiasi ini menghadapi banyak kendala teknis dan regulasi yang membuat proses jual beli menjadi rumit dan memakan waktu. Para calon pembeli juga harus memastikan bahwa kepemilikan baru tidak melanggar aturan keamanan nasional yang ketat dari pemerintah Amerika.
Masalah lain yang muncul adalah kemungkinan keterlibatan Presiden China, Xi Jinping, dalam proses pembelian TikTok. Karena TikTok dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, setiap perubahan kepemilikan harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah China. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proses negosiasi bisa terhambat oleh kepentingan politik atau regulasi yang ketat. Namun, Presiden Trump meyakinkan para calon pembeli bahwa ia akan menjamin persetujuan dari pihak China agar proses berjalan lancar. Trump bahkan menyebutkan bahwa hubungan diplomatik antara Amerika dan China akan difasilitasi untuk mendukung transaksi ini. Faktor ini menjadi sangat penting karena tanpa persetujuan China, kesepakatan jual beli tidak dapat terlaksana, sehingga memperumit masa depan TikTok di Amerika.
“Baca Juga: Spesifikasi Kunci Xiaomi Pad 7S Pro 12.5 Resmi Terungkap”
Trump menegaskan, jika tidak ada kesepakatan penjualan yang memuaskan, TikTok akan diblokir permanen di Amerika Serikat. Penutupan ini dijadwalkan berlaku efektif mulai September 2025. Kini, nasib TikTok bergantung pada hasil negosiasi dan keputusan politik kedua negara. Keputusan ini juga memicu berbagai reaksi dari pengguna dan pelaku industri teknologi, yang khawatir dampaknya terhadap pasar digital dan kebebasan berinternet di Amerika. Pemerintah dan perusahaan terkait terus memantau perkembangan situasi ini dengan seksama.