XChat Resmi Diumumkan Elon Musk sebagai Rival Baru WhatsApp
langgananinfo.com – Platform media sosial X, yang kini dimiliki Elon Musk, resmi memperkenalkan fitur terbaru bernama XChat. Fitur ini merupakan sistem pesan langsung (direct message) generasi baru, yang saat ini masih dalam tahap beta. XChat dikembangkan sebagai pengganti sistem DM lama yang dinilai kurang fleksibel dan minim inovasi sejak masa Twitter.
Peluncuran XChat pertama kali dilaporkan oleh TechCrunch pada 30 Mei 2025. Dalam laporan tersebut, pakar perangkat lunak Nima Owji mengungkap bahwa XChat bukan sekadar pembaruan antarmuka, melainkan sebuah revolusi komunikasi privat yang dirancang dari nol.
“Baca Juga: Puan Tak Bacakan Surat Soal Gibran dalam Rapat Paripurna DPR”
XChat membawa berbagai fitur baru yang dirancang untuk menyamai, bahkan melampaui, aplikasi pesan populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal. Berikut beberapa fitur andalannya:
Obrolan grup besar yang mendukung komunikasi komunitas.
Mode pesan menghilang yang menghapus pesan otomatis setelah jangka waktu tertentu.
Tanda pesan belum dibaca untuk mempermudah navigasi dan manajemen percakapan.
Berbagi file dalam berbagai format langsung dari ruang chat.
Pengamanan pesan dengan PIN 4 digit yang memperkuat privasi pengguna.
Dengan kombinasi fitur ini, XChat menawarkan pengalaman komunikasi yang menyatu antara fleksibilitas, keamanan, dan kepraktisan.
Secara teknis, XChat dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Rust, yang dikenal karena kestabilan dan keamanannya. Keputusan ini menandakan bahwa X serius membangun platform komunikasi yang andal untuk jangka panjang.
Tak hanya itu, sistem enkripsi XChat diklaim mengadopsi pendekatan kriptografi mirip Bitcoin, yang berfokus pada integritas dan kerahasiaan data. Dengan begitu, setiap pesan yang dikirimkan lewat XChat dilindungi secara menyeluruh agar tak mudah disadap atau dimanipulasi.
Salah satu terobosan terbesar dari XChat adalah kemampuannya untuk menjalankan panggilan suara dan video tanpa menggunakan nomor telepon. Elon Musk menyebut ini sebagai sistem komunikasi yang benar-benar terenkripsi dan mandiri, memungkinkan pengguna tetap terhubung tanpa bergantung pada nomor pribadi.
Karena diintegrasikan langsung dalam aplikasi X, pengguna dapat melakukan panggilan dan bertukar pesan lintas perangkat secara mudah, tanpa perlu aplikasi tambahan. Fitur ini sangat relevan di tengah meningkatnya kekhawatiran soal privasi nomor telepon dan jejak digital.
“Baca Juga: ASUS Rilis Mini PC ROG NUC 2025 untuk Hardcore Gamer”
Dengan fitur-fitur canggih dan fokus pada keamanan, XChat mulai menunjukkan potensinya sebagai penantang serius di pasar aplikasi perpesanan. Jika dibandingkan:
Telegram memang mendukung grup besar dan bot, tapi hanya mode obrolan rahasia yang menggunakan enkripsi end-to-end.
Signal dikenal karena enkripsi default di seluruh pesan, namun terbatas dari sisi fitur tambahan seperti file sharing besar atau panggilan tanpa nomor.
XChat mencoba menjembatani keunggulan dari kedua aplikasi tersebut. Dengan dukungan penuh dari ekosistem X dan Elon Musk, platform ini berpeluang menjadi pemimpin baru dalam komunikasi privat yang bebas iklan, aman, dan serbaguna.