langgananinfo.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih untuk terlibat aktif dalam jaringan distribusi beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Zulhas menyoroti masalah pengoplosan beras SPHP oleh oknum tertentu, yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
“Baca Juga: Trump Mobile Resmi Dirilis, Dijual Seharga Rp8,1 Juta”
Zulhas Soroti Praktik Pengoplosan Beras SPHP yang Merugikan Masyarakat
Menurut Zulhas, selama ini beras SPHP yang didistribusikan ke pasar sering dioplos sehingga masyarakat tidak mendapatkan harga yang sesuai harapan. “Kalau beras SPHP disalurkan ke pasar, biasanya dioplos dulu sehingga harga menjadi mahal,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 17 Juni 2025. Praktik ini membuat operasi pasar menjadi kurang efektif dan menghambat masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang layak.
Peran Kopdes Merah Putih Memudahkan Distribusi Beras SPHP
Zulhas menekankan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih dapat memperbaiki distribusi beras SPHP secara signifikan. Dengan mengirimkan beras langsung ke koperasi desa atau kelurahan, masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga lebih terjangkau tanpa khawatir adanya pengoplosan yang merugikan. “Operasi pasar kini bisa langsung diarahkan ke Kopdes Merah Putih, sehingga distribusi lebih terkontrol dan transparan,” jelas Zulhas. Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan koperasi ini memperkuat pengawasan dan memastikan kualitas beras tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen, sekaligus mempercepat proses distribusi di tingkat lokal.
Pemerintah Dorong Pengembangan Kopdes Merah Putih sebagai Saluran Bisnis Murni
Langkah ini juga bagian dari strategi pemerintah untuk memasifkan Kopdes Merah Putih sebagai jaringan distribusi pangan yang sah dan profesional. Zulhas menyatakan, koperasi ini beroperasi secara bisnis murni dengan plafon pinjaman yang jelas, menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula. Tujuannya adalah agar pemerintah memiliki saluran distribusi resmi yang bisa menyentuh langsung masyarakat. “Ini cara kita agar pangan pokok bisa dinikmati dengan harga terjangkau dan transparan,” tambah Zulhas.
“Baca Juga: Waspadai RTX 4090 Palsu! Ini Cara Membedakannya”
Dukungan Badan Pangan Nasional untuk Jaringan Distribusi Kopdes Merah Putih
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, mengkonfirmasi dukungan terhadap langkah ini. Ketut menjelaskan, jika 80 ribu koperasi sudah beroperasi penuh di seluruh Indonesia, pemerintah memiliki saluran logistik yang langsung menjangkau masyarakat. Dengan jaringan ini, masyarakat yang membutuhkan pangan berkualitas bisa mendapatkannya dengan harga lebih murah dan stabil.
Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP hingga 1,5 juta ton selama Juni sampai Desember 2025, berdasarkan keputusan Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto. Namun, hingga kini realisasi penyaluran baru mencapai 181,1 ribu ton. Keterlibatan Kopdes Merah Putih diharapkan mempercepat distribusi dan menjamin akses pangan bagi masyarakat luas.