Langganan info – Bahaya skincare abal-abal yang mengandung merkuri tidak hanya berpotensi merugikan kulit penggunanya. Tetapi juga dapat membahayakan kesehatan janin, peringatkan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah SP.KK.
Menurut dr. Arieffah, penggunaan skincare yang mengandung merkuri selama kehamilan dapat mengakibatkan cacat atau bahkan kematian pada bayi yang dikandung.[1] Pernyataan ini disampaikannya dalam wawancara di kanal YouTube Tribun Health pada Minggu (23/6/2024).
“Baca juga: Kemenparekraf Mendukung Pengembangan Wisata Kapal Pesiar“ [2]
“Skincare yang mengandung merkuri dapat menyebabkan masalah serius seperti masalah kulit, keracunan saraf, dan keracunan ginjal pada kondisi normal, apalagi pada ibu hamil,” tambah dr. Arieffah.
Ia mengimbau agar ibu hamil dan perempuan lainnya lebih berhati-hati dalam memilih produk skincare. Menurutnya, salah satu cara untuk mengenali skincare berbahaya adalah dari harganya yang sangat murah.
“Skincare yang berbahaya seringkali memiliki harga yang sangat murah, dan memberikan efek instan yang luar biasa,” jelasnya. “Kita perlu berhati-hati ketika menemukan produk dengan harga murah namun hasilnya terlalu cepat dan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.”
Dengan demikian, penting bagi ibu hamil untuk selalu memperhatikan label dan bahan-bahan yang terkandung dalam skincare yang digunakan. Demi menjaga kesehatan diri sendiri dan juga bayi yang dikandungnya. Menyadari potensi bahaya dari penggunaan skincare yang mengandung merkuri adalah langkah awal yang penting dalam menjaga keamanan selama masa kehamilan.
“Simak juga: Kritik Roy Suryo terhadap Pemerintah atas Tumbangnya PDN“ [4]
Selain mengingatkan tentang bahaya penggunaan skincare mengandung merkuri bagi ibu hamil, dr. Arieffah juga memberikan beberapa tips untuk membantu ibu hamil membedakan skincare yang aman dan berkualitas dari produk yang berpotensi berbahaya.
Menurut dr. Arieffah, selain dari faktor harga yang terlalu murah dan efek instan yang terlalu bagus, ibu hamil sebaiknya memilih yang memiliki label jelas dan terpercaya. Produk skincare yang baik biasanya telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau memiliki sertifikasi dari lembaga yang terkait.
“Perhatikan juga bahan-bahan yang tercantum di dalam produk tersebut,” tambahnya.[3] “Pastikan tidak terdapat bahan berbahaya seperti merkuri, hydroquinone, atau bahan kimia lain yang dapat meresap ke dalam tubuh dan mempengaruhi kesehatan janin.”
Selain itu, konsultasi dengan dokter kulit atau dokter kandungan sebelum menggunakan produk skincare baru juga sangat disarankan. Terutama jika ibu hamil memiliki riwayat alergi atau sensitivitas tertentu terhadap bahan-bahan tertentu.
Dr. Arieffah menekankan pentingnya peran konsumen dalam memilih produk yang aman dan terpercaya.[5] “Kita sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih produk-produk untuk menjaga kesehatan kulit kita dan juga kesehatan janin kita,” ujarnya.
Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya skincare berbahaya yang mengandung merkuri. Diharapkan ibu hamil dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat demi memastikan bahwa perawatan kecantikan mereka tidak membahayakan diri sendiri atau bayi yang mereka kandung.
[1] https://m.tribunnews.com/kesehatan/2024/06/24/ibu-hamil-perlu-waspada-skincare-mengandung-merkuri-bisa-bahayakan-janin
[2] https://jangkauaninfo.com/berita/kemenparekraf-mendukung-pengembangan-wisata-kapal-pesiar/
[3] https://www.halodoc.com/artikel/awas-bumil-keracunan-merkuri-ini-dampaknya
[4] https://infoinspiratif.com/berita/kritik-roy-suryo-terhadap-pemerintah-atas-tumbangnya-pdn/
[5] https://www.prenagen.com/id/bahan-kosmetik-yang-dilarang-untuk-ibu-hamil