Anak Sulit Fokus? Waspadai Kekurangan Zat Besi
langgananinfo.com – Anak Sulit Fokus? Banyak orang tua mengeluhkan anak susah fokus saat belajar, baik di sekolah maupun saat mengerjakan tugas di rumah. Anak tampak lemas, mudah mengantuk, atau kehilangan semangat.
“Baca Juga: Bagnaia Ungkap Strategi Kalahkan Marquez di MotoGP 2025“
Dokter Spesialis Anak dari RSIA Bina Medika Bintaro, dr. Rizki Aryo Wicaksono, menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa disebabkan oleh anemia defisiensi zat besi. Anemia jenis ini terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Dr. Rizki mengatakan bahwa kekurangan zat besi membuat sel darah merah tidak dapat mengalirkan oksigen secara optimal ke organ tubuh.
Dalam jangka pendek, sistem kekebalan anak bisa melemah. Jika dibiarkan, anak berisiko mengalami gagal tumbuh karena organ tidak mendapat cukup oksigen.
“Kalau oksigen tidak sampai ke otak, anak jadi tidak fokus, lesu, dan prestasi pun ikut menurun,” ujarnya.
Untuk mencegah defisiensi zat besi, dr. Rizki menyarankan orang tua memberi anak protein hewani secara rutin. Sumber terbaik zat besi antara lain daging merah, ayam, dan ikan laut.
Protein hewani mengandung zat besi jenis heme yang mudah diserap tubuh, sehingga lebih efektif untuk menjaga kadar hemoglobin tetap optimal.
Selain dari sumber alami, orang tua juga bisa memberikan makanan terfortifikasi yang sudah diperkaya zat besi. Contoh makanan terfortifikasi yaitu susu pertumbuhan, sereal sarapan, dan roti khusus anak.
Menurut dr. Rizki, pangan terfortifikasi sudah dirancang dengan campuran makronutrien dan mikronutrien, termasuk zat besi, yang penting bagi tumbuh kembang anak.
Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, menambahkan bahwa susu pertumbuhan yang mengandung zat besi dapat membantu memenuhi kebutuhan harian anak.
Ia mengingatkan bahwa rendahnya konsumsi makanan kaya zat besi dan buruknya penyerapan dapat meningkatkan risiko anemia.
Dr. Dian juga menyarankan agar makanan kaya zat besi dikombinasikan dengan vitamin C. Kombinasi ini dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Beberapa contoh makanan yang bisa dikombinasikan adalah daging ayam dengan jus jeruk atau ikan dengan buah segar seperti kiwi dan stroberi.
Agar anak tetap sehat dan fokus belajar, orang tua harus memastikan pola makan anak seimbang dan kaya nutrisi.
“Baca Juga: Dirgahayu Kopassus: Jejak Pasukan Elite yang Lahir dari Perang“
Pemenuhan zat besi tidak hanya mencegah anemia, tetapi juga mendukung kecerdasan, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan optimal si kecil.