langgananinfo.com – Paru-paru basah, atau pneumonia, adalah infeksi yang memengaruhi jaringan paru-paru dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan. Penting untuk mengenali gejala-gejala umum paru-paru basah agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan memahami gejala yang muncul, kita dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.
” Baca Juga: Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak “
Salah satu gejala yang paling umum dari paru-paru basah adalah batuk. Batuk yang muncul sering kali disertai dengan produksi dahak, yang dapat berwarna kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah, tergantung pada penyebab infeksinya. Selain batuk, penderita juga sering mengalami sesak napas. Sensasi ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan mungkin lebih terasa saat melakukan aktivitas fisik. Ketika paru-paru terinfeksi, pertukaran oksigen menjadi terganggu, sehingga membuat tubuh merasa kekurangan udara.
Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi, dan pada paru-paru basah, demam sering kali disertai dengan menggigil. Suhu tubuh dapat meningkat secara signifikan, biasanya di atas 38°C. Menggigil terjadi karena tubuh berusaha mengatur suhu dan melawan infeksi. Selain demam, penderita juga dapat merasakan kelelahan yang parah dan kehilangan nafsu makan. Kelelahan ini sering kali disebabkan oleh perjuangan tubuh melawan infeksi dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala lain yang sering muncul pada pasien paru-paru basah adalah nyeri dada. Nyeri ini biasanya terasa tajam dan dapat meningkat saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Rasa sakit ini terjadi karena peradangan di sekitar jaringan paru-paru, yang menyebabkan ketidaknyamanan saat bergerak atau bernafas. Jika nyeri dada semakin parah atau disertai dengan gejala lain, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Pada kasus pneumonia yang lebih parah, terutama pada orang dewasa lanjut usia, gejala kebingungan dan disorientasi bisa muncul. Hal ini terjadi karena kekurangan oksigen yang diterima oleh otak, sehingga menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Penderita mungkin merasa bingung, sulit berkonsentrasi, atau bahkan mengalami perubahan perilaku. Gejala ini perlu diwaspadai dan menjadi tanda untuk mencari bantuan medis secepatnya.
” Baca Juga: Perbedaan antara PPOK dan Asma: Apa yang Harus Diketahui? “
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan, ada beberapa gejala lain yang juga perlu diperhatikan, seperti kelelahan berlebihan, berkeringat malam hari, dan suara napas yang abnormal. Tanda-tanda ini bisa bervariasi antar individu, dan tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami kombinasi gejala-gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang sesuai.