Langgan info – Jessie J, seorang penyanyi yang dikenal dengan karier musiknya yang gemilang. Baru-baru ini memberikan pengakuan yang sangat pribadi mengenai kondisi kesehatannya yang mengejutkan. ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) dan OCD (Obsessive-compulsive disorder). Pengungkapan ini dilakukan melalui platform media sosial Instagram pribadinya, di mana ia berbagi bahwa dia baru saja didiagnosis sekitar tiga bulan yang lalu.
Sebelumnya, Jessie J merasakan ada yang tidak beres dengan kesehatan mentalnya, terutama setelah mengalami perubahan signifikan setelah melahirkan. Namun, seperti banyak individu yang menghadapi gangguan mental. Dia tidak menyadari bahwa gejala-gejala yang dia alami bisa terkait dengan gangguan serius seperti ADHD dan OCD.
“Baca juga: Bawang Putih, Bumbu Dapur yang Menyembuhkan?”
Jessie J mengungkapkan bahwa respons terhadap pengungkapan dirinya tentang kondisi kesehatan mentalnya sangat positif dan menerima. Meskipun awalnya mungkin sulit untuk membicarakan hal ini secara terbuka, pengalaman ini telah memberinya rasa lega dan dukungan dari komunitasnya.
Menurut Cleveland Clinic, ADHD adalah kondisi neurobiologis yang ditandai dengan kesulitan dalam mempertahankan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang berlebihan. Sementara OCD, merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan pikiran obsesif dan dorongan untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang, meskipun tidak diinginkan.
Kedua kondisi ini memerlukan manajemen yang intensif dan pemahaman yang mendalam akan gejalanya yang bervariasi dari waktu ke waktu. Bagi Jessie J, belajar mengenali dan mengelola ADHD dan OCD adalah langkah penting dalam perjalanan pribadinya untuk kesehatan mental yang lebih baik.
“Simak juga: Denyut Nadi dan Kecepatan Berlari, Tips Menyeimbangkan”
Dengan mengungkapkan pengalamannya, Jessie J berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang gangguan mental ini, menghilangkan stigma yang terkait, dan mendorong untuk lebih banyak pembicaraan terbuka tentang kesehatan mental secara umum. Dia percaya bahwa pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang ADHD dan OCD akan membantu membangun komunitas yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi tersebut.
Pengalaman Jessie J adalah pengingat bahwa gangguan mental tidak mengenal batasan usia, profesi, atau latar belakang. Keberanian dan kejujuran Jessie J dalam berbagi cerita pribadinya menginspirasi banyak orang untuk merasa lebih nyaman dan terbuka tentang tantangan kesehatan mental yang mereka hadapi.
Pengakuan terbuka Jessie J mengenai ADHD dan OCD tidak hanya menggambarkan keberaniannya secara pribadi. Tetapi juga mengajarkan pentingnya dukungan komunitas dalam mengatasi masalah kesehatan mental dengan empati dan pengertian.