Selain itu, kebiasaan berbuka dengan makanan pedas dan gorengan memperparah iritasi di tenggorokan. Makanan pedas merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Sementara itu, gorengan mengandung lemak yang sulit dicerna, sehingga memperberat kerja saluran cerna. Akibatnya, tenggorokan terasa gatal, panas, bahkan nyeri saat menelan atau berbicara.
Panas Dalam dan Sariawan Selama Puasa
Perubahan pola makan saat puasa sering membuat tubuh kekurangan nutrisi penting. Ketika tubuh tidak menerima vitamin dan mineral yang cukup, daya tahan tubuh melemah. Akibatnya, risiko sariawan meningkat. Luka kecil di dalam mulut pun sulit sembuh karena tubuh tidak mendapat nutrisi yang optimal.
Tidak hanya sariawan, panas dalam juga berkaitan dengan masalah pencernaan seperti sembelit. Menurut dr. Cynthia Quainoo, seorang ahli gastroenterologi dari Gastroenterology Associates of Brooklyn, perubahan pola makan selama puasa berdampak langsung pada pergerakan usus.
Asupan makanan yang berkurang ditambah minimnya cairan membuat kotoran lebih kering dan sulit dikeluarkan. Kondisi ini menyebabkan frekuensi buang air besar berkurang, bahkan memicu sembelit yang memperparah keluhan panas dalam.
Pentingnya Serat dan Cairan Saat Sahur dan Berbuka
Meskipun berpuasa memberikan kesempatan bagi organ pencernaan untuk beristirahat, tubuh tetap membutuhkan nutrisi seimbang. Pastikan sahur dan berbuka dilengkapi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah segar. Serat tidak hanya membantu melancarkan pencernaan, tetapi juga menjaga kelembapan saluran cerna agar terhindar dari panas dalam.
Pilih buah yang bisa langsung dimakan dengan kulitnya, karena kulit buah mengandung serat tinggi. Hindari makanan olahan berlebihan karena kandungan seratnya sangat rendah. Pastikan tubuh juga mendapat cukup cairan dengan minum air putih secara teratur saat sahur dan berbuka.
Atasi Panas Dalam dengan Kuldon
Ketika panas dalam muncul, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi Kuldon. Obat herbal ini mengandung bahan alami berkualitas seperti daun saga, thymi, chrysanthemum, dan akar alang. Kombinasi bahan tersebut membantu meredakan sakit tenggorokan, sariawan, serta melancarkan buang air besar.
”Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru Dukung UMKM Jelang Ramadhan 2025“
Kuldon aman dikonsumsi oleh anak-anak di atas enam tahun dan orang dewasa. Dengan kemasan praktis, Kuldon mudah dibawa ke mana saja. Kamu bisa membelinya di apotek terdekat atau platform e-commerce favorit. Dengan menjaga pola makan dan selalu sedia Kuldon, kamu bisa menjalani puasa lebih nyaman tanpa khawatir panas dalam.