Langganan info – Salah satu vaksin yang kini menjadi fokus perhatian adalah vaksin HPV (Human Papillomavirus), yang telah diperkenalkan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Imunisasi merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit menular. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, melalui Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine, menjamin bahwa vaksin HPV untuk anak sekolah adalah aman dan efektif. Berikut ini adalah penjelasan mendalam mengenai vaksin HPV, penerapannya dalam program BIAS, dan jaminan keamanan yang diberikan oleh Kemenkes.
Vaksin HPV dirancang untuk melindungi perempuan dari kanker leher rahim atau kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker paling umum di kalangan wanita. Pemberian vaksin ini menjadi sangat penting karena dapat mencegah infeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker serviks. Imunisasi HPV sebaiknya diberikan sedini mungkin, terutama sebelum seseorang mulai melakukan hubungan seksual.
Efektivitas Vaksin pada Usia Dini:
“Semakin dini pemberian imunisasi HPV, semakin efektif perlindungannya. Terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual, vaksin ini akan bekerja dengan sangat baik,” ungkap Prima Yosephine dalam sebuah kegiatan di Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2024. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis untuk memberikan perlindungan optimal.
Program BIAS adalah salah satu upaya Kemenkes untuk memastikan imunisasi HPV menjangkau anak-anak usia sekolah. Sasaran utama dari program ini adalah anak-anak berusia 9-14 tahun, yang merupakan kelompok usia yang ideal untuk menerima vaksin ini.
Jadwal dan Target Imunisasi:
Imunisasi HPV diberikan dalam dua dosis, dengan dosis pertama diberikan pada tahun pertama dan dosis kedua pada tahun berikutnya. Program BIAS bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak di kelompok usia tersebut mendapatkan vaksin HPV sebelum memasuki masa pubertas dan aktivitas seksual.
“Baca juga: Jessica Iskandar, Masyarakat Harus Diingatkan Bahaya DBD”
Salah satu kekhawatiran umum mengenai vaksin adalah keamanannya. Kemenkes menjamin bahwa vaksin HPV yang digunakan dalam program BIAS adalah aman. Vaksin ini telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM), yang merupakan lembaga yang berwenang dalam menilai keamanan obat dan vaksin.
Standar Keamanan BPOM:
“Badan POM adalah satu-satunya badan yang memiliki tugas memberikan izin edar pada obat, makanan, vaksin, dan kosmetik. Jika vaksin ini sudah mendapatkan izin edar dari BPOM, maka dapat dipastikan bahwa vaksin tersebut telah melalui berbagai uji keamanan dan efektifitas,” kata Prima Yosephine. Proses ini memastikan bahwa vaksin yang digunakan telah memenuhi standar keamanan yang ketat.
Program imunisasi HPV di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2016, dengan cakupan awal di 20 kabupaten/kota di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Pada tahun 2022, cakupan program ini diperluas ke 112 kabupaten/kota tambahan di provinsi-provinsi seperti Jateng, Jatim, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Perluasan Program ke Skala Nasional:
Di tahun 2023, program imunisasi HPV diupayakan menjadi program nasional, dengan target menjangkau seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ekspansi ini bertujuan untuk memastikan bahwa lebih banyak anak-anak di seluruh negeri mendapatkan perlindungan dari HPV, yang pada gilirannya akan mengurangi insiden kanker serviks di masa depan.
“Simak juga: Demam Berdarah Dengue, Ancaman Tumbuh Subur di Indonesia”
Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi HPV merupakan langkah penting dalam program ini. Kemenkes dan pihak terkait terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang manfaat vaksin HPV dan memastikan bahwa vaksinasi ini dapat diakses oleh semua anak yang memenuhi syarat.
Edukasi dan Penyuluhan:
Kemenkes juga berencana untuk mengadakan berbagai program edukasi dan penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat mengenai manfaat vaksin HPV. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dalam program BIAS dan memastikan bahwa vaksin HPV menjadi bagian integral dari upaya pencegahan kanker serviks di Indonesia.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan jaminan keamanan yang diberikan, program imunisasi HPV diharapkan dapat mencapai tujuannya. Untuk melindungi anak-anak dari risiko kanker serviks dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kemenkes berkomitmen untuk terus memantau efektivitas dan keamanan vaksin. Serta memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan.